Warna Pada Desain Memengaruhi Psikologi User

Warna menjadi elemen penting dalam sebuah desain. Terutama untuk desain bisnis seperti iklan, logo, dan lainnya. Faktanya, warna juga dapat memengaruhi psikologis pengguna sosial media, lho. Jadi, perhatikanlah warna desain yang akan dibuat. Karena, dapat berdampak baik untuk bisnis Anda.

Hasil dari penelitian yang kredibel, warna terbukti ampuh untuk memengaruhi mental seseorang. Contohnya, warna merah yang ternyata dapat menaikkan detak jantung dan meningkatkan adrenalin.

Dari dulu hingga saat ini, warna sering digunakan untuk memicu tanggapan seseorang. Contohnya, para desainer periklanan akan memilih warna berdasarkan keyakinan masing-masing. Warna yang dipilih adalah warna yang diyakini dapat memengaruhi orang lain.

Sekilas Tentang Psikologi Warna

Source: Pexels.com

Agar mudah memahami isi artikel ini, kami akan mencoba menjelaskan dari dasar. Kami akan mengawali dari psikologi warna yang diyakini dapat memengaruhi seseorang. Psikologi warna sendiri, merupakan sebuah bidang kajian terkait warna yang bisa memengaruhi tingkah laku dan mood.

Hal tersebut merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang baru. Namun, para ahli menemukan sebuah komplikasi di dalamnya. Karena ada banyak faktor yang dapat menentukan hasilnya. Beberapa faktor tersebut seperti:

  • Kecerahan warna.
  • Gradasi warna.
  • Saturasi warna.
  • Persepsi seseorang terhadap warna itu sendiri.

Artinya, ingin memengaruhi seseorang dengan  warna, Anda harus memperhitungkan juga hal-hal di atas.

Jenis-Jenis Warna dan Pengaruhnya Terhadap Psikologi User

Source: Pexels.com

Agar seni visual dalam desain menjadi lebih menarik, pastikan Anda memilih warna yang tepat. Lebih jelasnya, warna yang dapat memengaruhi psikologi pengguna media sosial. Nah, berikut akan kami paparkan jenis-jenis warna dan pengaruhnya terhadap psikologi:

1. Putih

Warna putih merupakan warna perdamaian. Sering juga diartikan sebagai kesucian, kemurnian, kepolosan dan kesederhanaan. Putih adalah warna yang mudah dikombinasikan dengan warna apa saja.

Putih juga merupakan warna yang populer di dunia mode. Karena, warna ini tampak netral dan juga bercahaya. Sedangkan dalam desain grafis, putih sering digunakan sebagai teks yang menggunakan latar warna-warna gelap.

2. Hijau

Hijau menjadi lambang kesuburan. Hijau juga sering dianggap melambangkan natural, ketenangan, alam,kesehatan, dan kesegaran. Dalam dunia desain, hijau sering digunakan untuk desain dalam bidang ekologi, real estate, konstruksi, dan kesehatan.

3. Hitam

Hitam merupakan warna yang dinilai kuat. Hitam dianggap mampu membangkitkan keberanian, gaya, keanggunan, otoritas, dan kekuasaan. Warna ini pun sering digunakan dalam ranah mode atau fashion. Pakaian berwarna hitam dapat membuat siapa saja menjadi tampak langsing.

Warna hitam pun sering diartikan tunduk. Di lain sisi, hitam juga sering disimbolkan untuk hal-hal yang jahat dan menyeramkan.

4. Merah

Merah adalah warna yang cenderung ekstrem dan paling emosional. Warna ini dapat menyimbolkan gairah, vitalitas, keberanian, dan kekuatan. Pada desain, warna merah tampak lebih menonjol dibandingkan warna yang lain.

5. Kuning

Kuning sering diartikan sebagai warna yang optimis. Warna ini diyakini sebagai warna yang sulit ditangkap oleh mata kita. Sebaiknya Anda membatasi penggunaan warna kuning yang berlebihan pada desain.

6. Orange

Orange kerap disandingkan dengan warna senja dan matahari. Warna ini melambangkan flamboyant, perhatian, energi, dan antusiasme. Warna oranye memiliki sifat ceria, menarik, dan cerah.  Sehingga, warna ini sering dianggap menawarkan keramahan dan keterbukaan bagi yang melihatnya.

7. Biru

Biru adalah warna yang sangat populer dalam dunia desain. Biru melambangkan laut dan langit. Biru juga melambangkan martabat, kesetiaan, dan kewenangan. Warna biru juga diyakini dapat menenangkan orang yang melihatnya. Di dalam desain, biru sering digunakan sebagai logo pendidikan, medis, dan pemerintahan.

8. Ungu

Ungu disimbolkan sebagai warna kemewahan, kekayaan, kecanggihan, kerajaan, dan kemewahan. Ungu sering juga dikaitkan dengan hal-hal yang romantis dan feminim. Ungu juga sering dikaitkan dengan sensualitas.

Cara Mencocokkan Warna-Warna Pada Desain

Source: Pexels.com

Salah memilih warna untuk desain, memang bukan hal yang fatal. Namun, nilai estetika dan pengaruhnya tidak optimal. Agar tidak salah mengaplikasikan warna pada desain, simak berikut cara-cara mencocokkannya:

1. Cara Menggunakan Warna Putih

Warna putih bisa Anda gunakan untuk desain merek kecantikan dan kesehatan. Secara psikologi, putih dapat menyampaikan sesuatu yang alami dan murni. Putih juga cocok untuk desain yang bertemakan pernikahan.

2. Cara Menggunakan Warna Hijau

Hijau cocok digunakan untuk desain brand ramah lingkungan. Warna hijau bisa lebih terang atau disamarkan agar bisa mewakili alam.

3. Cara Menggunakan Warna Hitam

Warna hitam bisa dikombinasikan dengan warna-warna cerah dan kontras. Agar lebih menonjol, warna hitam bisa dipadukan dengan oranye dan merah. Hitam sering digunakan oleh brand-brand terkemuka, seperti Dior dan Channel.

4. Cara Menggunakan Warna Merah

Merah adalah warna yang dapat membuat desain terlihat menonjol. Merah bisa Anda gunakan pada desain agar menarik perhatian. Merah sangat cocok menjadi warna desain restoran. Karena, warna ini dipercaya dapat menambah nafsu makan.

5. Cara Menggunakan Warna Kuning

Kuning cerah adalah warna yang  dapat menarik perhatian orang secara langsung. Anda bisa mengubah warna kuning menjadi hangat atau pucat agar tampak sehat dan alami. Kuning cocok untuk desain cemilan yang terbuat dari bahan alami.

6. Cara Menggunakan Warna Oranye

Oranye dapat digunakan untuk desain yang mempromosikan aktivitas dan energi. Warna ini pun sering digunakan sebagai desain minuman tropis. Oranye juga bisa menjadi pilihan warna untuk brand kreatif jika Anda ingin tampil beda.

7. Cara Menggunakan Warna Biru

Biru cocok digunakan pada desain yang berkaitan dengan profesionalisme dan kepercayaan. Biru adalah warna sejuta umat, atau disukai banyak orang. Jadi, sangat cocok digunakan untuk laki-laki maupun perempuan. Biru juga sering dipilih oleh perusahaan-perusahaan teknologi dan jejaring sosial, seperti Intel dan Facebook.

8. Cara Menggunakan Warna Ungu

Anda bisa menggunakan ungu yang dikombinasikan dengan emas. Tujuannya agar menambahkan kesan mewah dan elegan. Ungu juga cocok untuk desain yang bertemakan spiritualisme dan mistisme.

Pahami dan Belajarlah Tentang Pemilihan dan Penggunaan Warna

Source: Pexels.com

Memahami warna secara psikologi memang terbilang cukup kompleks. Misalnya, merah adalah warna yang cocok untuk restoran, karena bisa meningkatkan nafsu makan. Namun di sisi lain, ada juga orang yang mungkin trauma pada warna merah.

Pengetahuan di atas hanya dasar dari psikologi warna yang efektif memengaruhi seseorang. Meski begitu, Anda harus terus belajar dan memahami tentang bagaimana cara penggunaan dan pemilihannya.

Meski hanya sebagian kecil dari ilmu desain, psikologi warna di atas cukup efektif untuk diaplikasikan.

Kesimpulan

Warna adalah pondasi dalam membuat sebuah desain. Warna tidak sekedar dinilai menarik, lalu kemudian digunakan. Pemilihan warna harus sesuai dengan konsep desain yang akan dibuat. Contohnya, penggunaan desain hijau untuk brand kesehatan. Artinya, ketidakcocokkan akan terjadi ketika Anda menggunakan warna merah untuk brand tersebut.

Warna memiliki kekuatan untuk memengaruhi psikologi seseorang. Jadi, hati-hatilah dalam memilih warna untuk desain konten di media sosial. Pastikan warnanya relevan dengan bisnis yang sedang Anda jalankan.

Leave a Comment