Tips Menggunakan Sosial Media untuk Mendatangkan Pembeli

Dewasa ini, social media tidak hanya sebagai media untuk bersosialisasi. Para pelaku industri e-commerce, telah menemukan fungsi lain dari social media. Yaitu sebagai showcase untuk memajang foto produk-produknya.

Bahkan, Facebook saja kini sudah terdapat marketplace untuk pemasaran langsung via social media. Social media saat ini sudah menjadi tempat kedua setelah Google, bagi yang ingin mencari informasi. Hal ini dikarenakan, banyaknya informasi yang dapat secara cepat kita temukan melalui social medial.

Kenapa Social Media Cocok untuk Berbisnis?

Source pic: pexels.com

Indonesia adalah salah satu pengguna social media terbesar di dunia. Untuk pengguna Facebook saja, Indonesia berada di peringkat ke-4. Pengguna Facebook di Indonesia untuk tahun 2018 saja, sudah mencapai 130.000.000, atau 6% dari total keseluruhan. Data tersebut dikutip langsung dari We Are Social.    

Untuk pengguna Instagram, Indonesia pun berada pada peringkat ke-4 di dunia. Jumlah pengguna Instagram tahun 2019, sebanyak 56.000.000 pengguna. Data tersebut dikutip langsung dari NapoleonCat.

Artinya, target pasar di social media begitu besar. Data tersebut membuktikan bahwa media sosial merupakan salah satu media pemasaran yang tergolong potensial. Selain itu, saat ini banyak user yang mencari barang maupun layanan tertentu melalui medsos.

10 Tips Mendatangkan Banyak Pembeli dari Social Media

Source pic: pexels.com

Ingin tahu bagaimana cara mendatangkan banyak pembeli dari social media? Berikut informasi lengkapnya:

1. Strategi Pemasaran Kreatif

Persaingan bisnis di media sosial semakin ketat. Jika cara pemasaran dan promosi Anda sama dengan kompetitor, peluang menjaring konsumen akan terhambat. Strategi pemasaran dan promosi kreatif akan menjadi solusinya.

Buatlah postingan yang berbeda dari kompetitor. Buat sekreatif mungkin, dan memberi nilai lebih bagi para customer.

2. Trik Update Social Media Agar Postingan  Banyak Dilihat

Waktu mem-posting di social media dapat memengaruhi traffic. Artinya, jika mem-posting di waktu yang tidak tepat, kemungkinan postingan tidak banyak dilihat. Agar postingan banyak dilihat follower, Anda harus mem-posting di waktu yang tepat.

Untuk  mengatasi kendala ini, gunakanlah fitur insight. Fitur tersebut tersedia di Instagram. Fungsinya  untuk mengetahui kapan follower Anda sering aktif. Anda pun dapat melihat dari jam maupun harinya. Dengan begitu, Anda bisa menentukan waktu yang paling tepat untuk meng-update postingan.

3. Menggunakan Hastag

Hastag adalah trik yang powerfull dalam pemasaran melalui social media. Pilih hastag yang  relevan dengan bisnis Anda. Carilah hastag yang paling banyak dicari. Kemudian, gunakan hastag pada saat mem-posting foto produk yang diselipkan pada deskripsi.

Misalnya, Anda adalah seorang pebisnis sepatu. Contoh hastag yang bisa digunakan seperti #Sepatumurah, #Sepatuoriginal, dan lainnya.

4.   Targetkan Kepada Pengguna Social Media Potensial

Tidak semua pengguna social media akan menerima produk maupun layanan Anda. Beberapa di antaranya  mungkin hanya sebatas menggemari tanpa berencana membeli. Sebagian besar bahkan mungkin tidak tertarik atau tidak membutuhkan produk Anda.

Dengan menargetkan pengguna potensial, kemungkinan terjadi transaksi akan lebih besar. Adapun cara-cara menargetkannya adalah sebagai berikut:

  • Pasarkan dan promosikan produk melalui Group Facebook yang relevan dengan bisnis.  Misalnya, Anda seorang penjual aksesoris motor. Bergabunglah dengan group-group pecinta otomotif, kemudian promosikan.
  • Follow pengguna social  media tertarget. Misalnya, Anda seorang penjual sepatu wanita. Carilah akun bisnis Instagram yang berjualan sepatu wanita yang memiliki follower banyak. Lalu, follow para pengikut akun tersebut. Atau, bisa juga mem-follow dari hastag yang digunakan pengguna medsos.

5. Gunakan Foto Profil Bisnis yang Menarik

Foto profil pada akun social media Anda sangat berpengaruh. Anda bisa memasang foto profil dengan logo perusahaan, atau foto produk. Khusus untuk yang ingin menggunakan foto produk, Anda bisa  menggantinya secara berkala. Tujuannya agar follower Anda tahu produk apa yang sedang Anda pasarkan.

Jangan lupa juga untuk menggunakan foto cover pada Facebook. Fitur foto cover ini bisa dimanfaatkan sebagai banner.

6. Fast Respon

Fast respon merupakan bentuk pelayanan yang vital dalam industri e-commerce. Pelayanan yang cepat merupakan upaya terbaik untuk membangun interaksi dengan pelanggan. Selain cepat, respon juga harus terperinci, baik, dan jelas.

7. Menandai Pelanggan Pada Postingan

Cara ini terbilang efektif. Namun, Anda harus melakukannya secara hati-hati. Tandailah pelanggan Anda pada postingan terbaru. Namun, pilih yang benar-benar pelanggan saja. Jika Anda menandai orang secara acak, besar potensi mereka akan melaporkan postingan sebagai spam, atau bisa saja menghapus pertemanan.

8. Menggunakan Deskripsi dan Kalimat yang Menarik

Sales letter menjadi salah satu bagian dari strategi marketing. Belajarlah bagaimana cara membuat kata-kata yang menarik untuk pemasaran dan promosi di media sosial. Kata-kata yang menggugah minat follower, akan membantu Anda agar mendapatkan banyak pembeli.    

9. Sesekali Buatlah Postingan yang Bermanfaat atau Bersifat Personal

Postingan di media sosial tidak harus selalu bersifat hard selling. Buatlah postingan yang memberi benefit bagi para follower. Namun,  tulisan masih harus tetap relevan dengan produk yang Anda tawarkan.

Misalnya, Anda adalah seorang penjual sepatu original berbagai merk terkenal. Posting tips seputar cara membedakan sepatu asli dengan yang palsu merk tertentu.

 10.  Bangun Komunikasi dengan Para Customer

Social media dirancang untuk mempermudah kita dalam berinteraksi dengan pengguna lain. Fitur-fiturnya bisa dimanfaatkan untuk membangun komunikasi dengan para customer secara mudah.

Contoh cara membangun komunikasi dengan customer, adalah memanfaatkan fitur notifikasi. Yaitu notifikasi ulang tahun. Bangunlah hubungan secara personal dengan cara mengucapkan ulang tahun kepada mereka.

5 Kesalahan yang Sering Terjadi Dalam Social Media Marketing

Source pic: pexels.com

Untuk mengoptimalkan strategi pemasaran, ketahui juga apa saja yang tidak boleh dilakukan. Berikut ulasan lengkapnya:

1.      Membuat Semua Akun Platform Social Media

Menggunakan semua akun media sosial untuk pemasaran mungkin bagus. Tapi, coba Anda pikirkan kembali. Satu akun dari satu jenis media sosial akan jauh lebih baik. Dengan begitu, Anda bisa fokus dalam menjalankannya secara optimal.

2.      Membeli Follower

Membeli ribuan follower social media terkadang dinilai sebagai strategi pemasaran. Tujuannya agar akun tampak populer dan kredibel. Tapi faktanya, hal tersebut tidak dapat menambah engagement sama sekali.

3.      Salah Dalam Menggunakan Konten

Salah satu contoh yang salah dalam menggunakan konten adalah, menawarkan penjualan saham di Instagram. Karena, Instagram lebih cocok untuk kuliner, fashion, dan sejenisnya. Untuk penjualan saham, sebaiknya menggunakan Linkedln.

4.      Tidak Berkomitmen

Kebanyakan, pemula hanya menggunakan medsos sebagai media pemasaran untuk jangka waktu yang pendek. Padahal, jika dilakukan secara konsisten dan berkomitmen, hasilnya tentu akan lebih baik.   

5.      Pembuatan Konten yang Tidak Berkualitas

Penting untuk terus memperhatikan kualitas konten. Orang yang hanya asal membuat konten, akan sulit bersaing. Karena, bisa saja kompetitor sudah lebih dulu paham terhadap topik yang mampu mengundang audience.

Belajar dari kesalahan adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan kinerja pemasaran di medsos. Sekecil apapun kesalahannya, hindarilah untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Siapa saja bisa melakukan pemasaran dan promosi di media sosial. Namun, tidak semua orang bisa  mengoptimalkannya menjadi peluang yang mendatangkan transaksi. Karena, pemasaran dan promosi di medsos membutuhkan strategi yang jitu.

Demikian uraian tips strategi marketing di media sosial yang cocok Anda implementasikan. Semoga dapat membantu Anda yang sedang mencari trik cara mendatangkan pembeli melalui social media.


Leave a Comment