Cara Efektif Bikin Promo Bisnis Modal Kecil

Setelah kita mulai menjalankan bisnis, tentu satu hal yang harus kita lakukan adalah mempromosikan bisnis kita kepada calon pelanggan. Namun, masalahnya kadang kita masih kesulitan menemukan cara yang efektif untuk melakukan promosi. Apalagi jika usaha kita terbatas sebagai bisnis modal kecil.

Sehingga belum juga mendapatkan pelanggan, padahal sudah keluar biaya lumayan banyak untuk biaya promosi. Tentu kita enggak ingin bisnis kita gulung tikar lebih awal, dong.

Nah, kira-kira apa yang seharusnya kita lakukan ketika berada di posisi seperti ini?

Dilema Pelaku Bisnis Modal Kecil Ketika Promosi

Di artikel sebelumnya saya sudah menjabarkan mengenai bisnis online, usaha yang menjanjikan, dan jenis usaha sampingan yang bisa jadi pilihan. Di sana saya sebutkan mengenai salah satu cara menjalankannya adalah dengan berjualan online.

Hal ini melihat femonena gaya hidup orang-orang saat ini yang cenderung suka online. Baik pengusaha produk digital, maupun fisik, sebagian besar sudah mulai memaksimalkan media online.

Realitanya enggak banyak dari mereka yang berhasil menjual produknya via online. Ada yang alasannya gaptek, enggak jago edit foto, enggak pinter copywriting, dan alasan lainnya.

Kalaupun mereka hendak menggunakan jasa pihak luar, tentu pertimbangan utamanya adalah persoalan biaya.

Bayar jasa digital marketing tuh enggak murah, Bro. Untuk ukuran bisnis yang modalnya kecil, tentu kita akan rela melakukan promo sendiri. Bermodalkan kemampuan apa adanya, dengan sedikit curi-curi ilmu dari internet.

Kalau bisa konsisten, kita akan mendapatkan hasil yang bagus. Namun, realitanya enggak banyak kan yang mampu konsisten menjalankan bisnis sendirian?

Lalu, adakah solusi yang bisa mengatasi masalah promosi bisnis modal kecil seperti ini? Ada, dong.

Baca juga: Usaha Kecil yang Menjanjikan di Masa Depan Hanya Dengan Modal Online Doang

Cara Paling Efektif Mempromosikan Bisnis

Mari kita kupas tentang cara yang oaling efektif untuk mempromosikan bisnis. Saya akan mencoba menjabarkan berdasarkan beberapa referensi yang saya pelajari menjadi beberapa poin praktis dengan harapan mudah dijalankan.

Sebagian besar referensi yang saya baca, menjabarkan cara-cara promosi yang cenderung teoritis. Kalaupun dalam bentuk teknis, ya kadang kurang detail menjelaskan bagaimana langkah-langkahnya.

Nah, di artikel ini saya pengin blak-blakan saja. Mengenai langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan promosi bisnis dengan modal kecil-kecilan.

Fokus Menguatkan Branding (Produk dan Pelaku)

bisnis modal kecil
Sumber gambar: pixabay.com

Cara pertama adalah menguatkan branding dari produk kita dan juga branding kita sebagai pemilik atau penjual produk. Kenapa demikian? Karena brand produk yang bagus saja belum cukup memikat orang untuk membeli produk yang kita jual. Orang masih akan melihat bagaimana perilaku kita sebagai penjual.

Ilustrasinya begini: misalkan kita sama-sama menjual produk digipreneur. Barangnya sama, kualitasnya sama, target marketnya sama, bahkan support sistemnya pun kita dapatkan dari orang yang sama. Lalu kita menawarkan produk tersebut ke orang yang sama.

Katakanlah ketika saya menawarkan produk tersebut kepada calon customer A kurang cepat merespon chat. Dia kontak pagi, saya baru jawab sore harinya. Dia nanya A, B, C, D, lalu saya jawabnya Cuma singkat aja. Bisa bayangin bagaimana perasaan calon customer tersebut?

Lalu calon customer tersebut iseng menanyakan produk digipreneur ke reseller lain. Atau katakanlah secara kebetulan dia juga mendapat tawaran dari reseller lain.

Ketika reseller yang baru ini bisa melayani lebih baik ketimbang saya, kemungkinan besar calon customer ini akan membeli dari reseller tersebut. Karena apa? Ketika reseller tersebut bisa membalas chat lebih cepat dari pada saya, bisa dengan detail menjelaskan jawaban dari setiap pertanyaan calon customer, maka rasa kepercayaan akan terjalin kuat di antara mereka.

Nah, rasa percaya inilah yang dituju oleh para pelaku bisnis yang mati-matian membangun brand. Karena memang rasa percaya tersebut yang akan menentukan terjadinya closing bahkan hubungan baik dengan customer.

Memanfaatkan Jaringan di Media Sosial

Zaman sekarang hampir semua orang punya akun media sosial. Selain itu, sebagian besar waktu mereka dihabiskan dengan bermedia sosial. Maka, akan sangat disayangkan sekali kalau kita enggak memanfaatkan media sosial untuk promosi bisnis.

Memang sih sudah banyak yang mencoba promosi melalui media sosial, tapi banyak yang mengeluh enggak berhasil. Jualannya enggak laris dan akhirnya merasa sia-sia. Kalau sudah begini apa yang harus diperbaiki?

Memanfaatkan jaringan pertemanan di media sosial untuk keperluan promosi, bukan sesuatu yang main-main. Maksudnya, bukan serta merta langsung promo dan berharap dagangan laris manis.

Ada trik-trik para pebisnis di media sosial yang mungkin jarang diketahui dan dipraktekin oleh orang-orang. Kalaupun tahu trik ini, barangkali enggak banyak yang bakal mempraktekkannya. Apa triknya?

Perbaiki Daftar Pertemanan

bisnis modal kecil
Sumber gambar: pixabay.com

Kenapa promosi kita di media sosial enggak menghasilkan closing seperti yang kita harapkan? Salah satu kemungkinan yang jadi penyebabnya adalah sebagian besar teman kita bukanlah target market yang pas atas produk yang kita jual.

Ibaratnya kayak kita jualan gorengan di komunitas orang-orang yang diet rendah kolesterol. Atau seperti menjual gorengan di keramaian, tapi kita enggak tahu di tempat itu orang-orangnya pada doyan gorengan atau enggak. Hambar kan?

Iya, solusinya adalah perbaiki daftar pertemanan. Unfriend saja orang-orang enggak penting atau yang pasif dan yang enggak sesuai target market produk yang kita jual. Ganti dengan teman baru yang sesuai dengan target market produk kita.

Hal semacam ini sudah sering dilakukan oleh teman-teman saya yang mengembangkan bisnisnya. Bahkan ada yang meng-unfriend seluruh teman laki-lakinya dan hanya berteman dengan akun perempuan. Ini dalam rangka memperbaiki daftar pertemanan agar sesuai dengan target market produk yang dia jual.

Share Informasi dan edukasi, Jangan Melulu Jualan Produk

Saya pernah membaca quote keren yang mengatakan bahwa, “Marketing itu bukan Cuma soal jualan, tapi bagaimana mengedukasi dan memberi informasi yang bermanfaat kepada orang-orang.”

Kasarannya begini, kira-kira kalau kita sering melihat postingan orang jualan produk di beranda, bagaimana perasaan kita? Terus terang, kadang saya unfriend mereka yang kelihatan sering promo produk di beranda. Saya lebih suka melihat postingan yang edukatif dan infromatif, meskipun saya tahu bahwa pemilik akun tersebut sebenarnya sedang menjual produk.

Bukankah sekarang Instagram, Facebook sudah dilengkapi dengan fitur Story? Bahkan di Instagram ada fitur Highlight atau Sorotan yang bisa kita manfaatkan untuk memajang produk. Di sanalah tempat efektif untuk promosi.

Sedangkan beranda, isilah dengan postingan edukasi dan informasi yang bermanfaat. Sehingga teman-teman dunia maya kita makin betah stalking status dan kepoin profil kita.

Kemas Materi Sebaik Mungkin

Terakhir, kita harus mengemas materi promosi sebaik mungkin. Baik dari sisi materi gambar, video, maupun caption yang kita pakai. Memang hal ini perlu keahlian khusus, enggak sembarang orang mampu editing foto, video, dan membuat caption yang menarik.

Kalaupun saat ini banyak aplikasi untuk edit foto, kadang kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengedit. Bahkan kadang hasilnya juga kurang memuaskan.

Jika hal ini terus-terusan dibiarkan, sudah bisa dipastikan kita akan merasa lelah dan akhirnya enggak konsisten lagi dalam melakukan promosi. Ini bahaya yang sering terjadi.

Cara mengatasi masalah ini sebenarnya sederhana sekali. Kita bisa memanfaatkan tools yang menyediakan template promosi untuk memangkas waktu dalam membuat materi. Sudah banyak yang melakukan hal ini. Terutama para pebisnis yang dituntut untuk memanfaatkan waktu lebih efektif.

Tools seperti apa yang mereka pakai? Graphpoint adalah tools yang sudah terbukti efektif untuk melakukan promosi bisnis.

Graphpoint menyediakan 1.500 lebih template desain promosi siap pakai yang didesain pada aplikasi Power Point. Enggak butuh skill desain grafis, kita cukup otak-atik di aplikasi Microsoft Power Poin dalam beberapa menit sudah bisa membuat materi promosi yang keren.

Enggak percaya? Cek saja testimony para pengguna Graphpoint di link berikut: Testimoni Graphpoint.

Semoga tips yang saya bagikan ini bermanfaat dan bisa meningkatkan omset bisnis teman-teman semua. Silakan tinggalkan komentar atau chat admin langsung jika ada hal-hal yang hendak dikonsultasikan terkait bisnis atau tentang artikel ini. Dengan senang hati kami akan melayani.

Leave a Comment